Prodi Kebidanan UIN Alauddin Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Workshop Penyusunan RPS

  • 25 September 2024
  • 10:46 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassar, 25 September 2024 – Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyelenggarakan Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) selama dua hari, 24-25 September 2024. Kegiatan yang diadakan di Sultan Alauddin Hotel & Convention ini bertujuan untuk memperkuat struktur kurikulum program studi yang baru serta memastikan proses pembelajaran sesuai dengan standar akademik.

Workshop ini dibuka oleh Anieq Mumthi’ah Al-Kautzar, S.ST., M.Keb., selaku Ketua Program Studi S1 Kebidanan. Dalam sambutannya, Anieq menyampaikan pentingnya kerja cepat dan cerdas dalam meninjau dan menyusun kurikulum. Ia menekankan bahwa kualitas kurikulum yang baik akan memastikan proses pembelajaran berjalan efektif, sehingga lulusan siap menghadapi tantangan di dunia kebidanan.

Narasumber hari pertama, Prof. Dr. Sitti Mania, S.Ag., M.Ag, membawakan materi tentang format penyusunan RPS berbasis OBE yang sesuai dengan ketentuan internal UIN Alauddin Makassar. Peserta yang terdiri dari dosen-dosen Prodi Kebidanan sangat antusias, terlibat aktif dalam diskusi. Prof. Maniah menekankan pentingnya penyusunan RPS yang terstruktur, relevan, dan mendukung tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Hari kedua, workshop berfokus pada penyusunan kurikulum dan RPS yang lebih mendetail secara substansi dalam ranah kebidanan, menghadirkan narasumber, Amriani, S.ST., M.Kes., M.Keb., yang juga merupakan Koordinator Wilayah Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND) Sulawesi Selatan dan Barat. Amriani menekankan pentingnya kurikulum Outcome-Based Education (OBE) yang memprioritaskan pembentukan sikap dan keterampilan mahasiswa sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja.

Beliau juga menyampaikan bahwa RPS harus terus diperbarui dan dievaluasi secara berkala. Dalam materinya, Amriani mengingatkan pentingnya pemahaman dosen terhadap kurikulum yang diampu, serta penyamaan persepsi antar pengajar untuk menjamin keseragaman standar pendidikan.

Salah satu topik yang cukup menarik dalam diskusi adalah model pembelajran dan rubrik penilaian. Amriani menegaskan ketercapaian kompetensi pembelajaran khususnya yang berbasis skill dimana dosen tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga membimbing mahasiswa melalui tahap-tahap seperti pemberian penuntun belajar, role play hingga praktik mandiri.

Workshop ini diharapkan menjadi pijakan awal yang kokoh bagi Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar untuk terus menghasilkan lulusan berkualitas yang siap berkontribusi dalam dunia kebidanan dan kesehatan secara umum.