Makassar, 25 September 2024 –
Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menyelenggarakan Workshop Penyusunan
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) selama dua hari, 24-25 September 2024. Kegiatan
yang diadakan di Sultan Alauddin Hotel & Convention ini bertujuan untuk
memperkuat struktur kurikulum program studi yang baru serta memastikan proses pembelajaran
sesuai dengan standar akademik.
Workshop ini dibuka oleh Anieq
Mumthi’ah Al-Kautzar, S.ST., M.Keb., selaku Ketua Program Studi S1 Kebidanan.
Dalam sambutannya, Anieq menyampaikan pentingnya kerja cepat dan cerdas dalam
meninjau dan menyusun kurikulum. Ia menekankan bahwa kualitas kurikulum yang
baik akan memastikan proses pembelajaran berjalan efektif, sehingga lulusan
siap menghadapi tantangan di dunia kebidanan.
Narasumber hari pertama, Prof.
Dr. Sitti Mania, S.Ag., M.Ag, membawakan materi tentang format penyusunan RPS berbasis
OBE yang sesuai dengan ketentuan internal UIN Alauddin Makassar. Peserta yang
terdiri dari dosen-dosen Prodi Kebidanan sangat antusias, terlibat aktif dalam
diskusi. Prof. Maniah menekankan pentingnya penyusunan RPS yang terstruktur,
relevan, dan mendukung tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Hari kedua, workshop berfokus
pada penyusunan kurikulum dan RPS yang lebih mendetail secara substansi
dalam ranah kebidanan, menghadirkan narasumber, Amriani, S.ST., M.Kes., M.Keb.,
yang juga merupakan Koordinator Wilayah Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia
(AIPKIND) Sulawesi Selatan dan Barat. Amriani menekankan pentingnya kurikulum Outcome-Based
Education (OBE) yang memprioritaskan pembentukan sikap dan keterampilan
mahasiswa sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja.
Beliau juga menyampaikan bahwa RPS
harus terus diperbarui dan dievaluasi secara berkala. Dalam materinya, Amriani mengingatkan
pentingnya pemahaman dosen terhadap kurikulum yang diampu, serta penyamaan
persepsi antar pengajar untuk menjamin keseragaman standar pendidikan.
Salah satu topik yang cukup
menarik dalam diskusi adalah model pembelajran dan rubrik penilaian. Amriani
menegaskan ketercapaian kompetensi pembelajaran khususnya yang berbasis skill
dimana dosen tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga membimbing mahasiswa
melalui tahap-tahap seperti pemberian penuntun belajar, role play hingga
praktik mandiri.
Workshop ini diharapkan menjadi
pijakan awal yang kokoh bagi Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar untuk terus
menghasilkan lulusan berkualitas yang siap berkontribusi dalam dunia kebidanan
dan kesehatan secara umum.