Workshop Revisi Kurikulum S1 Kebidanan dan Profesi Bidan
Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar menggelar sebuah workshop yang menjadi tonggak penting dalam pengembangan kurikulum S1 Kebidanan dan profesi bidan. Dilaksanakan pada tanggal 6 April 2024 di Hotel Swissbell in Panakkukang, workshop ini merupakan kelanjutan dari assesmen lapangan pendirian program studi pendidikan S1 dan profesi bidan yang telah dilakukan beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada tanggal 2 April 2024. Narasumber utama dalam workshop ini adalah Dr. Yanti., S.ST., M.Keb, seorang ahli dibidangnya yang tampil berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang kebidanan.
Tidak hanya dihadiri oleh para dosen dan tenaga kependidikan dari Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar, kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pihak dari luar, termasuk calon dosen serta stakeholder dari instansi-instansi terkait. Kehadiran mereka memberikan kontribusi yang sangat bermanfaat dalam merumuskan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
Berbagai pihak memberikan apresiasi atas upaya Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar dalam mengembangkan program studi kebidanan. Dr. Eko Nugroho dari Dinas Kesehatan Provinsi memberikan apresiasi atas potensi aplikasi PKPR, MTBS, SDIDTK, dan program kegiatan lainnya yang dapat dikembangkan di lingkungan UIN, karena diharapkan dapat melahirkan bidan-bidan yang siap dan profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Sementara itu, pihak dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sulawesi Selatan menyambut baik keberadaan mata kuliah khusus terkait layanan kontrasepsi di Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar, dengan harapan lulusan dapat memiliki keterampilan mumpuni dalam menyediakan pelayanan kesehatan reproduksi yang profesional.
Senada dengan hal tersebut, Amriani, S.ST., M.Kes., M.Keb selaku kordinator wilayah Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (Aipkind) menekankan pentingnya visi Program Studi yang mencakup kesehatan reproduksi perempuan dan seksualitas dengan pendekatan IPTEK. Mereka juga menegasakan perlunya memperhatikan kebutuhan pasar dan level pendidikan sesuai regulasi yang berlaku. Dosen Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar, seperti Bu Dr. Hj. Sitti Shalehah, memberikan perhatian pada pentingnya layanan kesehatan reproduksi berbasis digital agar lulusan dapat bersaing secara nasional maupun internasional.
Selain itu, Abd. Rajab, S.Ag., M.Th.I selaku kepala MTs Madani juga mengapresiasi kerjasama dengan Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar dalam pengembangan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di Madrasah, berharap program ini dapat meningkatkan peran UKS Madrasah, termasuk melalui keterlibatan mahasiswa magang di UKS.
Dengan demikian, workshop ini diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang relevan dan responsif terhadap tuntutan zaman serta kebutuhan masyarakat, membawa kemajuan signifikan bagi Program Studi Kebidanan UIN Alauddin Makassar dalam melahirkan generasi bidan yang berkualitas, siap berkontribusi dalam dunia kesehatan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Penulis : Nurhidayat, SKM.
Editor : Ainun Hidayat, S.Kom