Sabtu, 31 Januari 2015, Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, mengadakan Workshop dengan Tema Penyamaan Persepsi enerapan Asuhan Kebidanan. Kegiatan ini dilatarbelakangi masih adanya beberapa perbedaan dalam Penerapan Asuhan Kebidanan baik antara Perseptor Intitusi dan Perseptor Lahan, maupun diantara para perseptor sendiri.

Peserta wokshop ini adalah para Perseptor Lahan dari berbagai RS dan Puskesmas di Kabupaten Gowa dan Makassar, serta para dosen Prodi Kebidanan sebagai Perseptor Institusi. Jumlah peserta sebanyak 40 orang dengan narasumber Ibu Nuryaqin Kasim, Dipl.Mid., SKM., M.Kes sebagai pakar dalam Asuhan Kebidanan serta beliau juga merupakan Koordinator Wilayah Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND).

Workshop ini menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya bahwa: 1) Penyusunan  Laporan mahasiswa harus dibuat dalam bentuk SOAP. 2) Perubahan dari 7 Langkah Varney ke penerapan dalam bentuk SOAP harus ditunjang dengan perubahan model dan metode pembelajaran. 3) Perseptor Institusi dan Perseptor Lahan harus memiliki kemampuan untuk dapat membimbing dan mengarahkan serta sebagai tutor dalam pembelajaran baik di institusi pendidikan maupun di lahan praktik. Seorang perseptor diharapkan mampu menggali kemampuan mahasiswa dalam menilai kompetensinya berdasarkan Asuhan Kebidanan.